"Sampai akhir tahun, kami memperkirakan inflasi di angka 3 persen plus minus 1. Beberapa komoditi yang sebelumnya naik, saat ini kembali stabil," beber dia.
Namun demikian, masih terdapat beberapa tantangan bagi perekonomian Jawa Barat. Beberapa di antaranya adalah pengendalian inflasi daerah baik yang bersumber dari imported inflation maupun gejolak harga pangan.
"Juga realisasi investasi yang belum merata, hingga perlunya menjaga permintaan domestik dan kinerja sektor industri dan akomodasi makan minum," katanya.
Sementara itu, Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Forkopimda, OJK, perbankan hingga asosiasi menggelar West Java Economic Society (WJES) 2023 pada Selasa (31/10/2023). Mengambil tema “Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Jawa Barat melalui Penguatan Ekonomi Domestik dan Percepatan serta Perluasan Digitalisasi”.
WJES 2023 digelar dalam rangka mendiseminasikan berbagai solusi dan rekomendasi kebijakan untuk meraih pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang berkelanjutan.