Hal ini berkaitan dengan target Indonesia menjadi salah satu negara produsen kendaraan listrik terbesar di dunia dengan membangun ekosistemnya yang kuat juga.
Menurut Airlangga, ke depan, memang perlu ada peningkatan investasi untuk industri strategis, seperti industri semi-konduktor karena Indonesia punya bahan mentah yang banyak untuk memproduksi silica atau photovoltage.
"Kami ingin dari CTBC bisa memfasilitasi para investor Taiwan supaya bisa berinvestasi di sana,” ujarnya.
Airlangga pun menjelaskan tentang pengembangan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, KEK yang telah menunjukkan pertumbuhan investasi cukup pesat adalah KEK Kendal dan Gresik, dan Menko Airlangga juga mengajak investor dari Taiwan untuk masuk berinvestasi di kedua KEK tersebut.
“Saya mengapresiasi kegiatan economic outlook hari ini. Selain bermanfaat memberikan wawasan, semoga juga dapat membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih luas antara Indonesia dan Taiwan,” ucap Airlangga.
(RNA)