Pemerintah, kata Airlangga, telah menyiapkan strategi untuk mendorong permintaan domestik melalui paket stimulus ekonomi, sekaligus menjaga sektor eksternal lewat optimalisasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE), perluasan perjanjian dagang CEPA/FTA, serta negosiasi dagang strategis.
Bagi industri padat karya yang tertekan akibat kebijakan tarif ekspor negara tujuan, pemerintah meluncurkan skema Kredit Industri Padat Karya guna membantu revitalisasi peralatan produksi.
Airlangga juga menegaskan posisi Indonesia semakin strategis secara global berkat politik luar negeri bebas aktif, dengan partisipasi aktif di berbagai forum ekonomi seperti G20, BRICS, RCEP, dan ASEAN, serta upaya aksesi ke OECD dan CPTPP.
“Saya optimis kalau seluruh pengusaha yang ada di ruangan ini optimis, maka target pertumbuhan yang diharapkan Pemerintah saya rasa kita bisa sampai,” katanya.
Rakernas Apindo ini turut dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta para pimpinan organisasi pengusaha seperti Shinta W Kamdani dan Anindya Bakrie.
(Dhera Arizona)