Kemudian, lanjut Amalia, ekspor CPO dan turunannya secara bulanan mengalami peningkatan 70,90 persen sementara secara tahunan meningkat 25,35 persen.
"Untuk ekspor besi dan baja nilainya naik 1,89 persen secara bulanan. Namun secara tahunan nilai ekspor besi dan baja turun 8,38 persen," kata Amalia.
Diakui Amalia, penurunan ekspor besi dan baja ini terjadi pada komoditas yang belum diolah. Dengan kata lain, adanya hilirisasi membuat ekspor produk mentah batu bara, besi dan baja ini mengalami penurunan.
"Jadi untuk ekspor pertambangan yang non olahan mengalami penurunan dan kemudian kalau kita lihat dari hasil olahan mengalami peningkatan," kata dia.