IDXChannel - Goldman Sachs memperkirakan volume ekspor China akan berkontraksi sebesar 5 persen pada 2025 dan 2026.
Dilansir dari Forexlive pada Senin (5/5/2025), ekspor China tertekan perang tarif dengan Amerika Serikat (AS).
Washington baru-baru ini mengenakan tarif resiprokal 145 persen untuk impor China. Totalnya bisa mencapai 245 persen untuk beberapa produk asal Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sebagai balasannya, China mengenakan tarif balasan 125 persen untuk impor AS. Goldman Sachs pesimistis kesepakatan antara kedua negara dapat dicapai dalam waktu dekat.
"Mencapai kesepakatan jangka pendek sangatlah sulit," kata para analis Goldman Sachs dalam catatan mereka.