sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekspor Jepang Melonjak usai Jatuh ke Jurang Resesi

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
21/02/2024 10:10 WIB
Ekspor Jepang meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada Januari 2024.
Ekspor Jepang Melonjak usai Jatuh ke Jurang Resesi. (Foto: MNC Media)
Ekspor Jepang Melonjak usai Jatuh ke Jurang Resesi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekspor Jepang meningkat lebih tinggi dari perkiraan pada Januari 2024, didorong oleh pengiriman mobil dan suku cadang ke Amerika Serikat (AS) serta permintaan peralatan pembuat chip dari China.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (21/2/2024), pencapaian ini membantu meredakan kekhawatiran setelah Jepang jatuh ke dalam resesi pada akhir 2023.

Data Kementerian Keuangan yang dirilis hari ini menunjukkan ekspor Jepang naik 11,9% pada Januari 2024 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 9,5% dari para ekonom yang disurvei Reuters dan pertumbuhan sebesar 9,7% di Desember 2023.

Pekan lalu, data produk domestik bruto (PDB) terbaru secara mengejutkan menunjukkan bahwa Jepang memasuki resesi pada akhir 2023 setelah mencatat kontrasi selama dua kuartal berturut-turut. Negara Sakura itu juga kehilangan posisinya sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia karena disalip Jerman.

Spekulasi telah berkembang sejak tahun lalu bahwa Bank of Japan mungkin akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada awal Maret atau April 2024 jika pertumbuhan upah dan harga cukup meningkat.

Data Kementerian Keuangan juga menunjukkan impor Jepang turun 9,6% bulan lalu dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penurunan lebih tajam dari estimasi sejumlah ekonom sebesar 8,4%.

Neraca perdagangan mengalami defisit sebesar JPY1,758 triliun yen atau sekitar Rp184 triliun, dibandingkan estimasi analis sebesar JPY1,926 triliun yen atau sekitar Rp201 triliun. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement