Data Kementerian Keuangan juga menunjukkan impor Jepang turun 9,6% bulan lalu dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penurunan lebih tajam dari estimasi sejumlah ekonom sebesar 8,4%.
Neraca perdagangan mengalami defisit sebesar JPY1,758 triliun yen atau sekitar Rp184 triliun, dibandingkan estimasi analis sebesar JPY1,926 triliun yen atau sekitar Rp201 triliun. (WHY)