Teten menyebut visi Indonesia menjadi kiblat ekonomi syariah dunia bukan tanpa dasar. Pada 2020, PDB Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
Indonesia juga dinilai paling kompetitif dalam menarik investasi asing langsung dibandingkan negara OKI lainnya. "Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar besar ekonomi dan keuangan global," katanya.
Pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, lanjut Teten, menunjukan hasil yang pasti. Dia mencatat dalam 3 tahun terakhir peringkat Indonesia terus membaik, dari peringkat 11 pada 2017-2018 menjadi peringkat 4 pada 2021-2022, dibanding negara-negara lain di dunia.
"Ikhtiar ini kita lakukan bersama-sama untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru perekonomian nasional. Telah mendapatkan pengakuan internasional dan perhatian pemangku kepentingan domestik," tutur dia.
(NDA)