Namun, TUIK mengatakan, akan ada dampak kenaikan yang kuat menjelang akhir tahun secara paralel dengan kenaikan konsumsi gas alam. Adapun gas alam memiliki bobot 2,9 persen dalam perhitungan inflasi. Data inflasi Mei akan diumumkan pada 5 Juni.
Hal itu pun diprediksi akan menurunkan laju inflasi bulanan Turki. Seperti diketahui, Turki terakhir melaporkan inflasi bulanan negatif pada Desember 2018.
Di sisi lain, Inflasi tahunan Turki mencapai puncaknya pada bulan Oktober 2022 sebesar 85,5% dan telah melambat sejak itu. Perlambatan terjadi karena turunnya biaya energi dan apa yang disebut efek dasar dari membandingkan harga dengan kenaikan pesat tahun sebelumnya.
Erdogan, pemimpin terlama di Turki, terpilih kembali pada hari Minggu dengan kemenangan 52,2%. Sebagai catatan, Mata uang Turki, Lira, merosot menembus rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (29/5/2023) pasca kembali terpilihnya Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari sebelumnya.
Lira melemah menjadi 20,077 terhadap dolar, menembus rekor terendah yang sebelumnya telah terjadi pada Jumat, dilansir Reuters, Senin (29/5/2023).
(DES)