Di lain sisi, Erick juga mengutuk praktik pungutan liar (pungli) di seluruh pelabuhan yang dikelola holding. Maka dari itu, dia meminta agar seluruh tubuh Pelindo segera menjalankan transformasi digital.
"Bebaskan peti kemas dari pungli. Saya pegang ya janjinya," kata dia.
Sebagai informasi, tercatat ada empat klaster bisnis utama Pelindo yakni klaster peti kemas, non peti kemas, logistik dan pengembangan daerah pesisir (hinterland), lalu kelautan, peralatan, dan pelayanan pelabuhan.
Untuk peti kemas, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat arus peti kemas sepanjang 2022 mencapai 11,16 juta teus. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 1,08 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang tercatat 11,04 juta teus.