IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir berencana kembali merampingkan klasterisasi perusahaan pelat merah berdasarkan core business (bisnis inti). Rencana itu pun sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat agenda pengarahan kepada 20 Direktur Utama BUMN.
Bila sebelumnya, setiap klaster BUMN terdapat 3-4 perusahaan, maka kedepannya jumlah tersebut akan dikurangi menjadi 2 perusahaan saja.
"Ke depan Bapak (Jokowi), kita mengharapkan kalau bisa di masing-masing klaster ini jumlahnya 2 atau 1 saja, misalnya Bulog dan RNI sebenarnya agak mirip. Lalu, Perkebunan, Perhutani pun sebenarnya agak mirip. Nah, tentu, LEN, Krakatau Steel dan ada Surveyor seperti ini," ujar Erick, Sabtu (16/10/2021).
Adapun penyusunan klaster BUMN saat ini, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury membina enam klaster yaitu Klaster Industri Migas dan Energi. Di dalamnya ada PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Kemudian, Klaster Industri Minerba terdiri dari PT Krakatau Steel (KS) Tbk, dan Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Selanjutnya, Klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan terdiri dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perhutani. Lalu, Klaster Industri Pupuk dan Pangan yang terdiri atas PT Berdikari dan Perikanan Nusantara (Perinus). Ada lagi Klaster Industri Farmasi dan Kesehatan, dimana terdapat PT Bio Farma, PT Kimia Farma, dan PT Indofarma, serta Pertamedika.