Dari upaya diplomasi yang dilakukan beberapa waktu lalu, Erick menyebut Paman Sam tengah mendorong peningkatan investasi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi rakyatnya.
Target tersebut, kata dia, ditempuh dengan melakukan roadshow ke berbagai negara, seperti Arab Saudi dengan tujuan menarik investasi asing.
"Kita melihat ada beberapa opportunity. Kalau itu bisa mendukung supaya kita bisa mendapatkan sumber untuk minyak, tentu ini akan kita pertimbangkan," ujarnya.
Dia juga mencatat Indonesia mendorong peningkatan produksi minyak dalam negeri, namun tetap membuka peluang investasi di luar negeri, termasuk di AS. Terkait kerja sama energi, saat ini 57 persen kebutuhan LPG Indonesia berasal dari AS.