"Supaya Indonesia tidak hanya jadi hub destination, tapi juga final destination. Jangan orang loncat-loncat ke negara lain, ujungnya baru ke Indonesia, tapi cuman numpang lewat. Ini kita perbaiki juga infrastrukturnya," kata Erick.
Meski begitu, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan pemulihan sektor pariwisata bakal membutuhkan waktu lama hingga 2045.
Saat rapat bersama Badan Anggaran DPR pada Juni 2020 lalu, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengutarakan, kontribusi pariwisata pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional diperkirakan belum maksimal atau seperti pada tahun 2019 yang berada di kisaran 4,7 persen.
Bapennas pun memproyeksikan, kontribusi PDB pariwisata baru mencapai kisaran 4,5 persen per 2045 usai diprediksi turun menjadi 4,1 persen pada 2020. Pada tahun 2021, hanya meningkat tipis menjadi 4,2 persen. (sandy)