sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Kembali Tunjuk Purnawirawan Jadi Komisaris di MIND ID

Economics editor Suparjo Ramalan
31/10/2021 11:17 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Purnawirawan untuk menduduki jabatan Komisaris di MIND ID. Kali ini purnawirawan Polri.
Erick Thohir Kembali Tunjuk Purnawirawan Jadi Komisaris di MIND ID (FOTO: MNC Media)
Erick Thohir Kembali Tunjuk Purnawirawan Jadi Komisaris di MIND ID (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Setelah mengangkat Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo sebagai Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID, Menteri BUMN Erick Thohir kembali menunjuk Purnawirawan Polri untuk menduduki jabatan Komisaris di Holding BUMN Pertambangan tersebut. 

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MIND ID pada Jumat, 29 Oktober 2021 kemarin, pemegang saham menetapkan Purnawirawan Inspektur Jenderal Polisi Martuani Sormin Siregar sebagai Komisaris perseroan.

Dalam RUPS tersebut, pemegang saham juga mengangkat Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID. Hendi menggantikan Orias  Petrus Moedak yang sebelumnya menduduki posisi tersebut. 

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut, pergantian Dewan Direksi dan Komisaris MIND ID merupakan bagian akselerasi transformasi industri pertambangan yang berkelanjutan (sustainable). 

"Dan environmental friendly practices dengan mengoptimasi program digitalisasi dan automasi mekanisasi smart mining 5.0," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (29/10/2021).

Selain itu, pergantian juga untuk mendorong pengembangan hilirisasi industri tambang menuju integrasi metal dan mineral secara keseluruhan di industri hulu (upstream). Tujuannya, memaksimumkan nilai yang bisa diperoleh sehingga mampu memperkuat industri pertambangan dalam negeri. 

"Comprehensive upstream dan downstream processing untuk memaksimalkan value dan nilai yg bisa diperoleh di dalam negeri sehingga terbangun industri dalam negeri yang kuat," katanya.

Alasan lain adalah, MIND ID harus menjadi motor penggerak dan inisiatif pengembangan industri electric mobility nasional yang bertujuan untuk mengurangi defisit negara akibat net import energi hingga pengurangan emisi karbon di sektor transportasi darat.

"Juga untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerjasama dengan player electric mobility global," ungkap Arya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement