Bahkan, maskapai penerbangan pelat merah itu bergantung pada bahan bakar yang di supply Pertamina. Menurutnya, Garuda akan baik-baik saja sepanjang perseroan terus memberi bahan bakar.
"Maka nyawa Garuda Indonesia sebenarnya ada di tangan Pertamina, bukan di perusahaan penyewa pesawat di Amerika atau Eropa," ungkapnya. (TYO)