IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menargetkan penggabungan (merger) unit usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yakni BTN Syariah dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BBMI) rampung pada Maret 2024. Saat ini, proses penggodokan masih dilakukan.
Erick memastikan, jika tahapan-tahapan merger dilaksanakan dengan baik dan lancar, maka penggabungan kedua entitas keuangan syariah itu bisa terealisasi pada Maret tahun depan.
“Sedang dalam proses pembicaraan, kalau semuanya lancar, Maret 2024 bisa final (merger),” ungkap Erick saat sesi diskusi dengan wartawan, Selasa (19/12/2023).
Pembahasan antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama (Kemenag), dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ihwal konsolidasi BTN Syariah dan Bank Muamalat telah dilakukan.
Dari diskusi itu, para lembaga negara ini berharap bila industri perbankan syariah bisa lebih sehat lagi dan mampu bersaing di kancah global. Karena itu, merger kedua entitas dinilai perlu, menyusul pendirian PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) beberapa tahun lalu.