"Kami juga mendorong, bahwa ya persaingan di industri bank syariah bisa lebih sehat, BSI sudah sehat dan baik, tapi mesti lebih sehat,” papar Erick.
"Itu kalau nanti digabungin, itu mungkin bisa masuk top 16, siapa tahu masuk 10 besar. Karena kenapa finansial syariah ini menjadi sesuatu yang justru menarik juga saat ini," lanjutnya.
Di sisi lain, Indonesia juga terbuka terhadap pasar. Artinya, pemerintah tidak alergi dengan investasi asing maupun pihak swasta.
Erick memandang, bersama dengan perusahaan pelat merah, swasta juga menjadi benteng ekonomi nasional, selain memberi perlindungan kepada UMKM.
“Kita kan sepakat Indonesia open market artinya ada investasi luar negeri, ada dari swasta, ada dari BUMN sebagai benteng ekonomi nasional tapi perlindungan kepada UMKM harus terjadi," tandasnya.
(FAY)