Terkait rencana pemerintah menambah porsi kepemilikan saham sebesar 10 persen di PTFI, Erick menyebut aksi itu menguntungkan bagi pemerintah. Pasalnya, akan mendongkrak pendapatan negara.
Asumsi itu didasarkan pada perkiraan bertambahnya nilai dividen dan pajak yang dikontribusikan kepada negara, jika pemerintah berhasil menambah kepemilikan sahamnya.
“Nambah saham buat negara supaya, kembali kalau, nambah saham, kan pemasukan negara nambah, pajak nambah, bisa juga nambah-nambah dividen,” katanya.
Rencana tersebut masih dalam tahap negosiasi saat ini. Erick memastikan jika kontrak operasional Freeport diperpanjang, maka penambahan saham pemerintah tetap dilakukan. (NIA)