Meski terkendala, Irfan optimis bisa mengoperasikan jumlah pesawat berdasarkan instruktur pemegang saham mayoritas. Pihaknya pun terus melakukan monitoring
"Sampai saat ini masih punya keyakinan ini bisa kita capai di kisaran 120-an pesawat baik Garuda maupun Citilink. Namun demikian Dari waktu ke waktu kita terus memonitor slot daripada international karena ini membutuhkan tempat untuk bekerja," kata dia.
Dia mengaku bahwa Kementerian BUMN secara terus menerus menanyakan perkembangan daripada target pesawat yang harus dioperasikan tersebut.
"Kementerian BUMN secara continue juga terus menanyakan ke saya perkembangan dari restorasi-restorasi pesawat ini karena ternyata ini menjadi konsen juga dari Bapak Presiden terhadap keberadaan atau jumlah pesawat Garuda, Citilink yang dapat dioperasikan," tutup Erick. (RRD)