Diungkapkan Erick, dirinya sudah meminta kepada PTPN III yang mengelola KEK Sei Mangkei agar dapat menjadikan tanah-tanah yang berada di sekitaran kawasan tersebut bisa menjadi investasi yang murah bagi para pengusaha yang ingin membangun pabriknya di Kawasan tersebut.
“Sumut sejak zaman dahulu memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya, untuk itu sekarang kita perlu melakukan hilirisasi, saya tadi juga melihat beberapa pabrik yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yang bisa meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. Hal ini berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar KEK Sei Mangkei,” ungkap Erick.
Erick berharap KEK Sei Mangkei bisa bersaing secara positif dengan KEK di daerah lainnya, bahkan bisa bersinergi dalam meningkatkan dan mendukung perekonomian nasional. Managemen KEK Sei Mangkei agar belajar kepada Kawasan Industri Batang (KIB) yang telah berhasil mengandeng banyak investor dalam waktu singkat.
"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei seluas 1.933,8 Ha terdiri dari industri hilir kelapa sawit, industri hilir karet, dan aneka industri lainnya. Fokus pengembangan zona industri di KEK Sei Mangkei adalah hilirisasi komoditi Kelapa sawit dan karet," tandasnya.
(IND)