Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 19,926.42
  • +334.99
  • +1.71%
  • NYSE
  • 14,741.08
  • -244.87
  • -1.63%
  • STI
  • 3,217.96
  • -3.02
  • -0.09%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • +0.02%
  • +0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

Erick Thohir Optimistis RI Jadi Negara Terbesar Keempat di 2045

Economics
Suparjo Ramalan
11/10/2022 18:05 WIB
Empat sektor industri mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga konsisten tumbuh di angka 5 persen per tahunnya hingga pada 2045. 
Erick Thohir Optimistis RI Jadi Negara Terbesar Keempat di 2045. Foto: MNC Media.
Erick Thohir Optimistis RI Jadi Negara Terbesar Keempat di 2045. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis Indonesia bisa menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045. Perkiraan itu menyusul adanya proyeksi pertumbuhan makro ekonomi nasional di kisaran 5% per tahunnya. 

"Kita akan terus tumbuh sampai 2045, lima persen tetap. Dan akan memposisikan kita menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia, bukan rangking 5, tapi harus di rangking 4," ungkap Erick dalam gelaran Investor Daily Summit 2022, Jakarta, Selasa (11/10/2022). 

Dia menerangkan ada empat sektor industri mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga konsisten tumbuh di angka 5 persen per tahunnya hingga pada 2045. 

Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam (SDA). Dia mencatat, proses hilirisasi sumber daya alam sudah dilakukan pemerintah saat ini dengan merealisasikan sejumlah langkah strategis. 

"Kita bisa lihat bagaimana suksesnya Indonesia men-downstream kelapa sawit yang mungkin pohon industri-nya sudah mencapai 80%. Ada bahan baku, ada bentuk minyak goreng, campuran BBM, bahkan campuran untuk pengeras coklat yang kita makan itu, itu pun perlu kelapa sawit. Belum lagi turunan dari nikel, ada EV," papar dia. 

Kedua, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Targetkan ini direalisasikan melalui aksi korporasi perusahaan pelat merah di sektor pangan. Di sisi kelautan, pemerintah akan memperkuat ekosistem kelautan yang saat ini masih tergarap 5%. 

"Singapura kekurangan ayam,  Indonesia yang bantu, ketika Malaysia tidak mau memberikan reserved daripada kebutuhan ayam," ucap Erick. 

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan agrikultur dan kelautan. Ini adalah sebuah potensi pertumbuhan industrialisasi yang belum digarap serius oleh pemerintah. 

"Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan agrikultur. Kelautan yang hari ini kalau kita bicara industri kelautan itu baru 5 persen. Kalau kita lihat data-data daripada tren Vietnam, Filipina dari jenis perikanan, jangan-jangan juga ikannya dari Indonesia," tutur Erick. 

Halaman : 1 2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.