"Seperti awalnya contoh kita ingin melihat dana pensiun kita, harus diperbaiki kenapa? Justru di kuartal IV 2019, saya baru menjabat kita bersih-bersih BUMN yang namanya Jiwasraya lalu Asabri itu kan penting," ungkap dia.
Transformasi lainnya, lanjut Erick, menggabungkan Holding BUMN Farmasi dan Rumah Sakit BUMN. Meski belum terealisasi, pemerintah terus mencoba agar kedua sektor kesehatan itu dikonsolidasikan dalam satu klaster.
Menurutnya, integrasi Rumah Sakit BUMN dan Holding BUMN kesehatan akan membentuk ekosistem yang memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional. Integrasi tersebut menjadi kekuatan untuk menghalau krisis kesehatan akibat Covid-19 kedepannya.
"Lalu kita konsolidasi di kuartal IV 2019 mengenai rumah sakit BUMN yang tadinya terpencar menjadi satu dan itu turut membantu pada saat Covid, dimana jumlah tempat tidurnya 50 persen pada saat Covid, dimana pihak lain hanya berapa persen waktu itu," kata dia.