Saat ini PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan agar bisa menyelesaikan pembangunan fisik sepanjang Desember ini.
Setelah itu, proyek masuk pada tahap pre commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala, sebelum memulai kegiatan operasional pada 2024. Sesudah beroperasi, smelter kedua ini akan mencapai kapasitas produksi penuh pada Desember 2024.
Erick memandang operasional smelter kedua milik PTFI akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Pasalnya, selama ini barang mentah hanya dikirim ke banyak negara, tanpa di hilir di dalam negeri
“Hilirisasi karena kan freeport sudah puluhan tahun baru pertama ini di bawah pemerintahan pak Jokowi mereka mulai berinvestasi di smelter untuk turunannya,” katanya.
“Ini kan luar biasa, artinya apa? Yang selama ini barang mentah dikirim ke banyak negara sekarang kita lakukan hilirisasi disini. Jadi peningkatan value atau turunannya bisa ada di Indonesia sekarang, tidak dikirim ke negara lain terus,” pungkasnya.
(NIY)