Kementerian BUMN menargetkan produksi gula konsumsi nasional mencapai 5,7 juta ton. Target tersebut usai dibentuk subholding SugarCo atau PT Sinergi Gula Nusantara
Erick memang optimis keberadaan subholding SugarCo mampu memperkuat ketahanan pangan dalam negeri, khususnya produksi gula konsumsi. Dia mencatat pada tahap awal SugarCo akan memproduksi gula nasional sebanyak 4,73 juta ton, lalu naik menjadi 5,7 juta ton. Saat ini produksi gula nasional masih berada di angka 2,35 juta ton.
Dengan angka tersebut, lanjut Erick, Indonesia mencapai swasembada gula secara nasional. Artinya, tingkat produksi gula akan stabil dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, upaya pemerintah menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) pun terus dilakukan. Salah satunya memproduksi bahan bakar alternatif yang berasal dari Bioetanol yang bersumber dari bahan baku tebu.
Erick menargetkan minyak mentah yang diperoleh dari bahan baku tebu bisa mencapai 1,2 juta kilo liter. Dia pun meminta PT Pertamina (Persero) menjadi offtaker atas proses tersebut.
(FRI)