Sebelumnya, Menteri ESDM mengatakan, pengembangan PLTS akan dipercepat karena biayanya lebih murah hingga 1,3 kali dari energi lainnya. Selain itu, PLTS atap sudah diproduksi dalam bentuk modul sehingga mudah untuk pemasangannya.
Pengembangan PLTS skala besar dengan besaran kapasitasnya sebesar 5,432 Mega Watt yang akan dibangun dari tahun 2021-2030 ditargetkan menurunkan emisi hingga 7,96 juta ton karbondioksida.
Beberapa proyek telah dijalankan seperti kick off PLTS terapung Waduk Cirata sebesar 145 MWp yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2022. Selanjutnya, pengembangan PLTS atap juga menjadi fokus dengan target dari tahun 2021-2030 sebesar 2,145 Giga Watt yang ditargetkan dipasang pada bangunan dan fasilitas milik BUMN, industri dan bisnis, rumah tangga, konsumen PLN, kelompok sosial, dan gedung pemerintah. (RAMA)