sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ESDM Rayu Sri Mulyani Minta Keringanan Fiskal

Economics editor Oktiani Endarwati
03/06/2021 07:00 WIB
Kementerian ESDM tengah mengajukan proposal kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendapatkan keringanan fiskal.
ESDM Rayu Sri Mulyani Minta Keringanan Fiskal (FOTO: MNC Media)
ESDM Rayu Sri Mulyani Minta Keringanan Fiskal (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengajukan proposal kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendapatkan keringanan fiskal. Tujuannya, agar dapat mendorong investasi di sektor hulu migas seperti pengeboran minyak dan gas bumi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, saat ini kebanyakan pemain besar sektor minyak dunia sudah mulai mengurangi capex untuk investasi besar.

"Ini yang harus kita antisipasi. Kita sedang mempersiapkan satu proposal ke Kemenkeu untuk bisa memberikan keringanan fiskal lebih lanjut dan akan kita bahas rapat internal dengan Kemenkeu, di mana di situ terkait masalah seperti perpajakan dan wilayah usaha yang harus diupayakan untuk mendukung target 1 juta barel per hari," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (2/6/2021).

Arifin melanjutkan, dari tahun ke tahun target lifting dan program lifting memang cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena kondisi sumur yang sudah menurun produktivitasnya. "Ini yang menyebabkan sumur-sumur tua ditinggalkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebelumnya," ungkapnya.

Menurut dia, Kementerian ESDM sebetulnya sudah memberikan keringanan kepada para kontraktor dengan pemberian fleksibilitas kontrak bagi hasil berupa gross split ataupun cost recovery. Kemudahan tersebut diberikan untuk menarik investor-investor baru ke Indonesia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement