Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pola pembiayaan hijau (green finance) yang tepat mampu dimanfatkan sebagai jalan menuju peningkatkan pangsa energi baru dan terbarukan (EBT) yang signifikan, efisiensi energi, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Menurut dia, tanpa green finance yang memadai, Indonesia tidak dapat mencapai ambisi Nationally Determined Contibution (NDC).
“Kami menghargai ADB yang telah mengusulkan ETM untuk mempercepat pengurangan emisi di Indonesia serta negara anggota ASEAN lainnya. Kami sudah diskusikan, ETM ini cocok untuk mempercepat dekarbonisasi di Indonesia, khususnya untuk pensiun dini pembangkit batubara," ujarnya dalam acara COP26 di Glasgow, Skotlandia, dikutip.
3. Pemimpin G20 Sepakat Setop Pembiayaan PLTU
Para pemimpin negara-negara G20 di Roma sepakat untuk bekerja keras mencapai netralitas karbon selambat-lambatnya pada pertengahan abad ini dan berjanji untuk mengakhiri pembiayaan bagi pembangkit batu bara di luar negeri pada akhir tahun 2021 ini.
Namun, mereka gagal menyepakati penghapusan penggunaan batu bara secara bertahap di dalam negeri.
Menanggapi kesepakatan tersebut, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencuit di akun media sosial Twitter miliknya. “meskipun saya menyambut komitmen negara-negara #G20 untuk solusi global, ada beberapa harapan saya yang tidak tercapai ketika meninggalkan Roma – tetapi setidaknya harapan itu tidak terkubur," katanya, Senin (1/11/2021).