"Selain itu, afirmasi peringkat oleh Fitch ini juga menjadi bukti konkret bahwa kebijakan di Indonesia terus terjaga dengan baik,” tuturnya.
Fitch menilai, prospek pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah masih tinggi, didukung oleh stabilitas ekonomi dan permintaan domestik yang masih baik.
Meskipun terdapat tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan negara, Indonesia dinilai terus menunjukkan ketahanan dan komitmennya dalam memperkuat perekonomian domestik.
Lembaga rating yang berbasis di New York dan London itu memproyeksikan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia akan tumbuh 5 persen pada 2025, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, termasuk belanja puntuk bantuan sosial dan infrastruktur, investasi swasta yang terus tumbuh, dan hilirisasi berkelanjutan.
Di sisi lain, Indonesia diperkirakan menghadapi tantangan pertumbuhan pada 2026 sebagai akibat dinamika eksternal yang terjadi, seperti penurunan permintaan impor dari China dan kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat (AS).
Fitch Soroti Danantara
Selain itu, inovasi dalam pembiayaan pembangunan terus dilakukan, salah satunya melalui pembentukan Dana Kekayaan Negara (Sovereign Wealth Fund) Danantara. Inisiatif ini bertujuan untuk membiayai berbagai proyek nasional, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan investasi strategis.
Fitch berpendapat, selain mengupayakan pencapaian tujuan baik Danantara, pemerintah juga perlu mencermati potensi risiko kewajiban kontijensi yang mungkin timbul.
Fitch juga menilai terdapat potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa depan apabila pemerintah dapat meningkatkan rasio pendapatan secara signifikan, serta jika kerentanan eksternal dapat dikurangi
Pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) senantiasa memperhatikan berbagai dinamika dan risiko global yang terjadi, sekaligus terus berupaya dalam menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, menjaga nilai tukar rupiah, serta mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.
(Fiki Ariyanti)