Volumenya akan lebih tinggi atau berada di angka 211.000 ton per hari, jika pemerintah memberikan perpanjangan izin impor.
“Di tahun 2023 produksi biji harian mencapai 201.000 ton per hari, sedangkan rencana produksi 2024 diperkirakan akan mencapai 173.000 ton per hari sesuai RKAB 2024,” beber dia.
“Apabila PTFI tidak diberikan perpanjangan izin ekspor, karena izin ekspor akan berakhir mei 2024, namun apabila pemerintah memberikan perpanjang maka produksi bijih diperkirakan akan mencapai 211.000 ton per hari berdasarkan revisi RKAB 2024 yang kami sampaikan ke Kementerian ESDM,” jelas Jenpino.
Untuk komoditas emas, lanjut Jenpino, PTFI memproyeksi bisa menghasilkan 1,8 juta ons di tahun ini, dengan catata ada izin ekspor.
“Sedangkan jumlah emas yang dihasilkan 2023 sebesar 1,96 juta ons. Sedangkan rencana produksi 2024 1,6 juta ons, bila tanpa ijin ekspor dan akan mencapai 1,8 juta ons dengan izin ekspor,” ucap dia.
(SLF)