sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gaet Investor, Kemenparekraf Dorong Peserta ICEFF 2022 Maksimalkan Bootcamp dan Pitching 

Economics editor Winda Destiana
17/07/2022 19:55 WIB
Kemenparekraf mendorong peserta pelaku ekonomi kreatif agar memaksimalkan tahapan bootcamp dan pitching program ICEFF 2022.
Kemenparekraf mendorong peserta pelaku ekonomi kreatif agar memaksimalkan tahapan bootcamp dan pitching program ICEFF 2022.
Kemenparekraf mendorong peserta pelaku ekonomi kreatif agar memaksimalkan tahapan bootcamp dan pitching program ICEFF 2022.

IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong 30 peserta pelaku ekonomi kreatif agar memaksimalkan tahapan bootcamp dan pitching program "Islamic Creative Economy Funder Fund (ICEFF)" sehingga dapat menjalin kemitraan dengan investor maupun lembaga pendanaan syariah guna pengembangan usaha.

"Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2022" merupakan program Kemenparekraf/Baparekraf yang mempertemukan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya industri halal di subsektor kuliner, kriya, aplikasi, dan modest fashion untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan dan pemodal dalam mengembangkan bisnis. 

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah, saat membuka kegiatan bootcamp dan pitching program "ICEFF 2022" di Four Point, Surabaya, Sabtu (16/7/2022), mengatakan Kemenparekraf melalui Direktorat Akses Pembiayaan tidak hanya memfasilitasi pelaku ekraf agar mendapatkan akses pembiayaan, namun juga dibekali ilmu dalam dalam menggaet investor. 

“Jadi peserta akan mendapat edukasi dan simulasi dalam mempersiapkan pitching serta kesempatan pitching di depan lembaga pendanaan syariah dan investor,” kata Hanifah. 

Program bootcamp dan pitching ini sebelumnya telah dilaksanakan di kota Bandung yang diikuti 30 pelaku ekraf dari 4 subsektor, yakni fesyen, kuliner, kriya, dan aplikasi. Kini dilanjutkan di kota Surabaya yang berlangsung pada 16-17 Juli 2022 dan diikuti 30 pelaku ekraf, yang terdiri dari 19 subsektor kuliner, 4 kriya, 5 modest fasyen, dan 2 aplikasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement