sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gandeng China, Kementan Targetkan Produktivitas Pertanian Naik dengan Teknologi AI

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
23/05/2024 12:51 WIB
Kementan resmi menjalin kerja sama dengan China National Rice Research Institute (CNRRI) untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknologi AI.
Gandeng China, Kementan Targetkan Produktivitas Pertanian Naik dengan Teknologi AI. (Foto: Dok. Kementan)
Gandeng China, Kementan Targetkan Produktivitas Pertanian Naik dengan Teknologi AI. (Foto: Dok. Kementan)

IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) resmi menjalin kerja sama dengan China National Rice Research Institute (CNRRI) pada Rabu (23/5/2024). Kolaborasi tersebut bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian di tengah krisis pangan global.

"Kerja sama ini tidak hanya untuk menjamin kecukupan pangan di kedua negara, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan global," kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, seperti dikutip pada Kamis (23/5/2024).

"Dengan memadukan keahlian dan teknologi dari CNRRI, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian yang berkelanjutan di masa depan," lanjutnya.

Amran mengatakan peningkatan produktivitas pertanian dilakukan dengan memastikan peningkatan hasil panen melalui teknologi dan inovasi terbaru.

Beberapa teknologi dan inovasi yang digunakan yaitu mengaplikasikan teknologi digital (AI) dan alat mesin pertanian modern seperti mesin pembibitan otomatis, transplanter, drone, combine harvester, dan RMU.

Selain untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kerja sama ini juga dilakukan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dengan memperbaiki pola tanam sehingga lebih efisien dan berkelanjutan.

Kerja sama kedua negara juga bertujuan untuk menekan biaya produksi pertanian, di mana diharapkan bisa mengurangi biaya hingga 40-60% melalui teknologi alat dan mesin pertanian yang modern serta dengan metode terbaru.

Dia optimistis inisiatif ini akan membuka jalan bagi inovasi baru dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China dalam bidang pertanian.

Adapun CNRRI merupakan lembaga riset padi terbesar di China yang berdiri sejak 1981. CNRRI dikenal sebagai pusat riset terkemuka yang memainkan peran kunci dalam mengkoordinasikan program penelitian padi tingkat nasional dan global.

Lembaga ini telah menghasilkan berbagai varietas padi unggul yang resisten terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, dan menggunakan teknologi ramah lingkungan serta hemat biaya.

Dalam beberapa dekade terakhir, CNRRI telah menciptakan terobosan penting, termasuk pengembangan varietas padi hibrida dengan produktivitas rata-rata mencapai 9,7 ton per hektar.

Selain itu, CNRRI memanfaatkan teknologi pertanian presisi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem mekanisasi modern yang terintegrasi, yang sangat meningkatkan efisiensi pertanian.(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement