"Dalam transisi energi, pengunaan gas biasa dilakukan. Karena itu tadi, emisi paling rendah," tutur Hendra.
Di sisi lain, Hendra menilai, sebagai ekspansi pasar gas, langkah PGN menggunakan menyalurkan gas kepada MRT juga merupakan langkah strategis.
Selain merambah market yang selama ini belum tersentuh, kerja sama dengan MRT juga dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur jaringan yang sudah ada sebelumnya.
Melalui kerja sama tersebut, jelas Hendra, pengelola makanan di tenan-tenan stasiun misalnya, bisa memanfaatkan jaringan gas. Selain itu, penyewa tenan di stasiun juga diuntungkan, karena harga gas lewat jaringan memang lebih murah.
"Sebagai ekspansi market, bagus itu, semua segmen bisa diambil PGN. Selain itu, karena jalur MRT juga merupakan jalur utama pipa gas PGN. Makanya, kalau PGN menjual ke pengelola MRT tentu lebih mudah. Tinggal bikin jalur distribusi pipa ke stasiun-stasiun MRT tadi," tutur Hendra.
Sebelumnya, PGN baru saja menjalin kerjasama dengan PT MRT Jakarta terkait rencana perluasan pemanfaatan jaringan gas kota di sepanjang jalur Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) MRT DKI Jakarta.