IDXChannel - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut ketakutan adalah salah satu kesulitan dalam meningkatkan kesadaran para ASN untuk mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara(LHKPN) KPK. Mereka kerap kali takut untuk mencatatkan harta benda yang diberikan oleh orang lain.
Kesulitan itu teridentifikasi oleh Ganjar di Tahun 2014. Oleh karena itu, dirinya langsung melakukan kerja sama dengan KPK melalui Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) untuk melakukan sosialisasi.
"Kemudian saya bertanya kepada KPK kiranya laporan LHKPN itu sulitnya gimana sih, oh ternyata ketakutan. Ketakutan kita mau cari cara menuliskan handphone yang dikasih orang itu gimana caranya. Wah itu enggak ada yang berani ngisi," tutur Ganjar dalam diskusi Webinar Talkshow LHKPN yang ditayangkan lewat YouTube KPK, Selasa (7/9/2021).
Dia menjelaskan, jawaban dari pihak KPK yang datang ke wilayahnya pada saat itu amat memuaskan dan berhasil meningkatkan kepatuhan para ASN. KPK kata Ganjar menyebut bahwasamya tak ada satupun orang yang akan ditangkap lembaga antirasuah lantaran tak mengisi LHKPN.
"Bapak ibu tuliskan saja apa adanya enggak usah takut. Karena ya belum ada yang dicokok KPK gegara laporan LHKPN. Barulah itu kemudian agak sedikit menenangkan," ujar Ganjar sambil sedikit tertawa.