Disisi lain, Matahari juga mendapatkan fasilitas bank tambahan senilai Rp0,5 Triliun, di atas fasilitas sebelumnya senilai Rp1,7 Triliun selama kuartal kedua 2020.
“Kami meyakini bahwa sangat tidak mungkin penjualan akan akan kembali ke normal sebelum tahun 2022. Fokus kami saat ini adalah menjaga pelanggan dan karyawan kami tetap aman, sementara bersiap untuk pemulihan yang dapat datang kapan pun. Tim kami berpegang teguh pada Belanja Aman – 5 Komitmen Matahari dan melayani pelanggan dengan protokol kesehatan yang ketat," sebut dia.
Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang tidak diantisipasi sebelumnya bagi bisnis di seluruh dunia, tak terkecuali Matahari. Sepanjang 2020, Perseroan beroperasi di lingkungan dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi.
Pada Maret 2020, Matahari menutup sementara hampir seluruh gerai, dan kemudian membuka kembali secara bertahap di Mei.
Di pertengahan September, pembatasan kembali diberlakukan yang mengakibatkan penutupan gerai atau pembatasan jam operasional, juga pembatasan jumlah pelanggan. Matahari pun memastikan, keselamatan seluruh pelanggannya dan karyawannya, dan dengan ketat mengikuti berbagai protokol kesehatan. (Sandy)