"Ini adalah sosialisasi yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam artian pemerintah provinsi. Seharusnya ada kerjasama dengan PT semisal dengan perusahaan daerah dan sebagainya untuk melakukan sosialisasi," ujarnya.
Dia menuturkan, pengusaha di Labuan Bajo tidak hanya kelas atas, banyak di antaranya pengusaha kelas menengah hingga kelas bawah. Para pengusaha ini belum siap dengan keputusan yang terkesan tiba-tiba karena kurangnya sosialisasi.
"Seharusnya dilakukan sosialisasi sebelumnya bagaimana programnya. Jangan seolah-olah terkesan tiba-tiba," pungkasnya.
(DES)