IDXChannel - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan upaya pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di berbagai negara saat ini mengalami tantangan berat tak lepas dari imbas krisis ekonomi global yang tengah terjadi.
Menurutnya secara global juga terjadi celah peningkatan pembiayaan tahunan untuk SDGs, dari semula USD2,5 triliun melonjak 70% menjadi USD4,2 triliun akibat pandemi.
"Di Indonesia, kebutuhan pendanaan SDGs masih terdapat celah pembiayaan yang cukup besar," ujar Wapres dalam sambutannya saat membuka acara Indonesian SDGs Corporate Summit Tahun 2022 secara virtual, Selasa (6/9/2022).
Padahal, Indonesia masih memiliki beragam pekerjaan rumah menuju tercapainya 17 target SDGs.
"Pandemi Covid-19 telah menghentikan atau memperlambat kemajuan upaya pencapaian SDGs oleh komunitas global. Selain mengganggu layanan kesehatan esensial, pandemi juga menyebabkan lebih dari empat tahun progres dalam pengentasan kemiskinan menjadi tidak berarti lagi, bahkan menempatkan 93 juta lebih orang di dunia dalam kemiskinan ekstrem di tahun 2020," lanjutnya.
Salah satu fokus pertama pada SDGs Indonesia adalah mengentaskan kemiskinan dalam berbagai bentuk. Upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah memberikan perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.