sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gas Bumi Masih Jadi Tulang Punggung Energi RI hingga 2050

Economics editor Oktiani Endarwati
05/11/2021 14:03 WIB
Gas bumi diprediksi masih akan menjadi tulang punggung energi nasional hingga tahun 2050.
Gas Bumi Masih Jadi Tulang Punggung Energi RI hingga 2050 (Dok.MNC Media)
Gas Bumi Masih Jadi Tulang Punggung Energi RI hingga 2050 (Dok.MNC Media)

Untuk mendukung kegiatan industri dan kelistrikan tersebut, Pemerintah telah menetapkan Kepmen ESDM Nomor 134 Tahun 2021 mengenai pengguna dan harga gas bumi tertentu di bidang industri dan Kepmen Nomor 118 dan 135 Tahun 2021 mengenai harga gas bumi di pembangkit tenaga listrik (plant gate). Dalam aturan tersebut, harga gas untuk industri dan kelistrikan ditetapkan sebesar USD6 per MMBTU.

Sementara itu, Pemerintah juga mengembangkan infrastruktur gas bumi dengan target penyambungan jaringan pipa transmisi gas di Jawa dan Sumatera, serta penyediaan gas di wilayah-wilayah sesuai rencana RUPTL. Upaya yang dilakukan berupa pembangunan pipa gas Cirebon- Semarang sepanjang 260 km, pipa gas Dumai-Sei Mangke sepanjang 360 km dan membangun mini regas dan FSRU/FSU dan FRU.

Menurut rencana, pipa gas Cirebon-Semarang akan mulai dibangun tahun 2022. "Mulainya dari Semarang ke Batang. Nanti lanjut ke Cirebon. Kalau itu nyambung dengan pipa dari Sumatera, maka akan tersambung pipa dari Sumatera hingga Jawa Timur dan itu bisa mengurangi kekurangan gas. Misalnya, kalau gas Sumatera kurang, kita bisa kirim dari Jatim. Demikian pula sebaliknya," ungkap Tutuka.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan gas di Indonesia Timur, dilakukan dengan mini regas LNG. Di wilayah ini, gas akan digunakan sebagai pengganti diesel untuk kelistrikan.

Gas bumi juga dimanfaatkan untuk masyarakat dalam bentuk jaringan gas untuk rumah tangga (jargas). Dengan dana APBN, hingga tahun 2020, sebanyak 535.555 sambungan rumah (SR) telah terbangun di 17 provinsi, 54 kabupaten/kota.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement