“Tadi ditotal kebutuhan biayanya itu mencapai angka Rp500 miliar sampai Rp1 triliun. Ini yang nanti akan diseleksi dan akan dihitung kembali termasuk biaya operasional dan hosting fee akan dipisah sehingga tidak memberatkan anggaran di tahun depan,” tuturnya.
Seiring mengusung event olahraga kelas dunia di Indonesia pada tahun depan, Kemenparekraf juga berkomitmen mengembangkan industri pariwisata berkualitas dan berkelanjutan lewat program Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF).
Sandiaga mengatakan program tersebut akan menyaring berbagai event yang lebih berkualitas sebelum nantinya mendapatkan perizinan dari Presiden RI.
“Event-nya harus bisa menggerakkan ekonomi, event yang mendatangkan wisatawan banyak, dan event yang membentuk suatu nation branding atau identitas Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan,” katanya.
(SAN)