Dalam sebuah pernyataan terpisah, Katherine gantian membidik China karena “kebijakan non-pasar yang tidak adil dan praktik-praktik untuk merusak kompetisi yang adil “ dan mendorong dominasi manufaktur China secara global.
Katherine mengatakan bahwa AS sedang meninjau permintaan konsultasi dari WTO, dan bahwa AS akan terus bekerja sama dengan sekutu-sekutu dan mitranya untuk menyikapi praktik-praktik dagang yang diterapkan China.
China awal tahun ini menyalip Jepang sebagai pengekspor kendaraan terbesar di dunia. Data biro cukai menunjukkan negara itu telah mengekspor 5,2 juta mobil selama 2023, di mana sepertiganya adalah mobil listrik.
Pengumuman WTO tersebut dikeluarkan ketika AS dan China tengah berselisih terkait berbagai isu perdagangan termasuk tarif, pembatasan teknologi canggih dan aplikasi video TikTok, di mana banyak politisi AS menyebut bahwa aplikasi itu menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Dalam pertemuan rutin WTO pada tahun lalu, China meminta AS, Jepang dan Belanda untuk mengonfirmasi ada-tidaknya kesepakatan di antara ketiga negara itu untuk membatasi ekspor semikonduktor ke China.