sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Habiskan USD1 Miliar untuk Karyawan, Starbucks Pamer Likuiditas di Tengah Krisis 

Economics editor Tim IDXChannel
15/09/2022 02:44 WIB
Program promosi yang digelar Starbucks berupa fasilitas pinjaman (cicilan) pembayaran bagi pelanggan yang merupakan mahasiswa baru.
Habiskan USD1 Miliar untuk Karyawan, Starbucks Pamer Likuiditas di Tengah Krisis  (foto: MNC Media)
Habiskan USD1 Miliar untuk Karyawan, Starbucks Pamer Likuiditas di Tengah Krisis  (foto: MNC Media)

"Kami percaya kenaikan upah baru-baru ini memiliki efek buruk pada serikat pekerja, dengan jumlah toko yang meminta pemungutan suara jatuh ke level terendah untuk tahun ini di bulan Agustus," ujar Analis BTIG, Peter Saleh, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (12/9/2022).

Bulan lalu, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional menuduh Starbucks secara ilegal menahan upah dari pekerja yang berserikat. Pekerja di lebih dari 230 dari sekitar 9.000 jaringan Starbucks di AS sepakat mengikatkan diri pada lembaga serikat pekerja, sedangkan 48 lainnya memilih berseberangan. Permasalahan ini cukup menyita perhatian publik, mengingat total karyawan Starbucks per Oktober 2021 mencapai 235.000 orang yang tersebar di seluruh jaringan perusahaan di AS.

Namun demikian, meski Starbucks telah menghabiskan sedikitnya USD1 miliar untuk peningkatan tunjangan karyawan pada tahun fiskal 2022, sejumlah analis meyakini hal tersebut tidak akan menjadi gangguan bagi keuangan perusahaan.

Meski perekonomian AS secara umum saat ini sedang didera oleh lonjakan inflasi yang cukup buruk, Starbucks dinilai memiliki likuiditas pendanaan yang cukup kuat guna membayar tunjangan tambahan, sekaligus memperbaiki hubungannya dengan karyawan.

"Mereka memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan itu tanpa harus memotong dividen," ujar Analis Edward Jones, Brian Yarbrough, dalam laporan yang sama.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement