IDXChannel - China menginginkan hubungan yang stabil dengan Amerika Serikat dalam jangka pendek setelah menghadapi tantangan ekonomi dalam negeri dan tentangan di Asia terhadap diplomasinya yang asertif, kata koordinator Gedung Putih untuk urusan Indo-Pasifik pada Kamis (8/12/2022).
Rasa frustrasi terhadap protokol COVID-19 China yang ketat memuncak dan berubah menjadi gelombang unjuk rasa akhir bulan lalu, sebagai unjuk ketidakpuasan publik terbesar yang terjadi sejak Presiden Xi Jinping mulai memerintah tahun 2012. Dilansir melalui VOA, Jumat (9/12/2022), aturan itu berkontribusi pada perlambatan ekonomi, namun pelonggaran aturan juga menciptakan kekhawatiran baru akan perebakan virus yang bisa terjadi di luar kendali.
Campbell mengatakan, masalah-masalah itu, ditambah fakta bahwa China bersikap memusuhi banyak negara tetangganya, berarti China tertarik menjalin hubungan yang lebih dapat diprediksi dengan Washington dalam “jangka pendek.”