"Kalau mau custom juga bisa. Tetapi tentu biayanya lebih mahal, karena tentu bahannya menyesuaikan dengan kebutuhan desain yang diinginkan," terangnya.
Sejauh ini, Feby menyebut harga untuk sustainable fashion yang ia buat sedikit lebih mahal dari produk yang ada di pasaran. Hal itu tak lepas dari bahan yang berbeda. Serta proses penggarapannya yang tidak mudah.
Sebelum diolah menjadi pakaian baru, limbah jeans terlebih dahulu dicuci dan dibersihkam dalam berbagai tahap. Setelah bersih baru limbah jeans bisa digunakan untuk berbagai desain yang sudah disiapkan.
"Untuk harga paling murah itu kisaran Rp385 ribu. Tetapi kalau custom bisa mencapai Rp1 juta lebih. Beberapa produk saya juga sudah pernah dikirimkan ke Jepang maupun Korea Selatan," katanya.
Meskipun sudah pernah dikirimkan ke luar negeri, Feby mengakui bahwa kapasitas produksi dari fashion miliknya masih belum terlalu banyak. Dalam sepekan ia dan tiga karyawannya baru mampu menghasilkan tujuh pakaian. Hal itu lantaran proses pengolahan limbah jeans yang tidak mudah serta bahan baku juga terbatas.