Setelah mendapat ide tersebut, Feby kemudian mulai berkreasi dengan membuat beberapa desain outer. Tetapi bahan utama yang digunakan adalah menggunakan limbah celana dan produk jeans lainnya.
Kemudian bahan-bahan tersebut dibuka jahitannya hingga berbentuk lembaran kain. Setelah itu, kain dibentuk sesuai dengan kebutuhan desain yang ditetapkan dan digabungkan dengan tambahan-tambahan bahan lain untuk mempercantik hasil.
"Karena memang sustainable fashion itu berkelanjutan. Atau lebih mudahnya memperpanjang masa pakai sebuah pakaian," tuturnya.
Dia menambahkan, selama kurun waktu satu tahun, Feby sudah mampu menghasilkan 12 desain berbeda dari sustainable fashion berbahan limbah jeans miliknya. Bahkan sudah diikutkan pada ajang fashion show di sejumlah tempat di Indonesia.
Fashion ala Jepang menjadi acuan dan inspirasi perempuan berusia 39 tahun ini. Namun pihaknya juga menerima desain custom, bila ada calon pembeli yang menginginkan desain yang diinginkannya.