"Tapi sekali lagi, itu perancangan yang bagus, tapi terbentur dengan masalah anggaran sehingga belum bisa berjalan dengan baik, masih ada tutup tambal sulam," ungkap dia.
Seperti contohnya saat harga jagung naik, Bapanas belum bisa menyiapkan stok dalam jumlah banyak agar harganya turun, melainkan caranya dengan memberikan subsidi. Begitu juga dengan kedelai.
"Kalau jagung naik disubsidi Rp1.500 baru begitu bisanya. Kalau kedelai naiknya tinggi disubsidi Rp1.000 per kg. Baru itu kemampuan Bapanas. Ya tentu saya mendukung penuh agar kita punya stok pangan," tandas Zulkifli.
(FAY)