Lebih lanjut kata Arbonas, sebagai komoditas yang masuk dalam kategori volatile food (pangan bergejolak), pergerakan harga bawang merah, cabai dan tomat memang terjadi secara natural, baik karena faktor musiman, meningkatnya permintaan menjelang HBKN, permasalahan yang tidak terduga (bencana) dan permasalahan lain yang terjadi pada masing-masing daerah.
Kenaikan harga bawang merah, cabai rawit, dan tomat di Sulut juga terjadi didorong oleh peningkatan harga di sentra pemasok serta tingginya harga di daerah sekitar Sulut sehingga pasokan cenderung mengalir ke luar daerah.
Hal tersebut tidak lepas dari kondisi cuaca yang kurang kondusif sehingga berpengaruh terhadap tidak optimalnya produksi barito.
"Di samping itu, petani juga mengeluhkan adanya kenaikan harga pupuk yang dalam jangka panjang, tren proteksionisme dan restriksi ekspor pupuk dari Tiongkok, Rusia, dan Ukraina juga akan berdampak terhadap produksi," pungkasnya
(SAN)