IDXChannel - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dikhawatirkan turut mendorong lonjakan harga-harga di pasar tradisional. Dengan daya beli masyarakat yang masih belum pulih, pedagang khawatir omzet ikut menurun.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mujiburrohman mengungkapkan perekonomian masih belum sepenuhnya bangkit dari keterpurukan.
"Barang pokok mengalami kenaikan yang disebabkan pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan BBM, dan lain-lain yang berimbas pada harga bahan pokok," kata Mujiburrohman kepada media, Kamis (8/9/2022).
Akibat kenaikan harga bahan pokok yang tidak terkendali itu, masyarakat juga turut mengurangi pembelian terhadap beberapa barang konsumsi lain yang non-pokok baik makanan maupun minuman. Salah satu produk yang mengalami penurunan omzet adalah penjualan rokok.