sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga BBM Diproyeksikan Naik, Pengamat: BLT Tidak Akan Membantu!

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
25/04/2022 02:56 WIB
Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, pun mewanti-wanti agar pemerintah tidak merealisasikan rencana tersebut dalam waktu dekat.
Harga BBM Diproyeksikan Naik, Pengamat: BLT Tidak Akan Membantu!
Harga BBM Diproyeksikan Naik, Pengamat: BLT Tidak Akan Membantu!

IDXChannel - Meski belum ada pernyataan resmi, pemerintah melalui sejumlah menterinya seolah telah memberikan sinyal kuat terkait rencana kenaikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak hanya BBM Bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar, kenaikan harga konon juga telah disiapkan untuk Liquid Petroleum gas (LPG) dan juga tarif dasar listrik (TDL).

Menjawab spekulasi tersebut, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, pun mewanti-wanti agar pemerintah tidak merealisasikan rencana tersebut dalam waktu dekat. Menurut Fahmy, ada banyak dampak buruk yang bakal muncul di masyarakat dengan adanya kenaikan harga tersebut. "Dan dampak buruk itu tidak akan bisa diselesaikan dengan pemberian pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai). BLT tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah, karena masa pemberiannya kan hanya terbatas waktu tertentu. Sedangkan kenaikan harga kebutuhan pokok akibat (harga) BBM naik, itu tidak terbatas waktunya," ujar Fahmy, kepada IDXChannel, Sabtu (23/4/2022).

Menurut Fahmy, hal pertama yang bakal terjadi saat harga BBM dinaikkan adalah terpicunya harga kebutuhan pokok yang juga bakal ikut naik. Bahkan, kenaikan harga bahan pokok itu bisa saja terjadi ketika kenaikan harga BBM baru diwacanakan dan belum benar-benar terjadi. "Bahkan baru wacananya saja, belum benar-benar naik, itu bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. Dan kalau benar-benar dinaikkan, sudah pasti akan menyulut inflasi dan mempuruk daya beli masyarakat," tutur Fahmy.

Dan jika hal itu sampai benar-benar terjadi, menurut Fahmy, maka akan membawa dampak lanjutan yang semakin luas. Salah satu dampak yang paling jelas terlihat adalah jumlah rakyat miskin yang bakal semakin meningkat karena daya belinya melemah seiring dengan harga kebutuhan pokok yang melambung. "Daya beli masyarakat otomatif melemah. Artinya, jumlah masyarakat miskin akan semakin banyak. Dari sini saja, dampak lanjutannya akan terjadi semakin luas lagi. Ini harus dipertimbangkan oleh pemerintah, sehingga jangan sampai (harga BBM dinaikkan)," tegas Fahmy. (TSA)

Advertisement
Advertisement