IDXChannel - Pemerintah secara resmi telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual melalui jejaring Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Kenaikan tersebut sontak memantik respon negatif dari berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari para pengemudi ojek online (Ojol) yang mengaku makin terhimpit dengan membengkaknya dana yang harus digunakan untuk membeli BBM. Di lain sisi, tarif ojol sejauh ini juga belum jadi dinaikkan, bahkan telah mengalami penundaan hingga dua kali dalam waktu dekat, beberapa waktu lalu.
Keluhan diantaranya disuarakan oleh pengemudi ojol, Hendra, yang mengaku sangat keberatan perihal naiknya harga BBM. Sebab menurutnya, dapat memungkinkan efek domino berupa kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok lainnya.
"Yang pasti ini buat ojol yang lain kebutuhan-kebutuhan juga naik kan pasti, pasti efeknya berantai," kata
Dia menyebut kenaikan harga BBM tanpa diiringi kenaikan tarif ojol akan merugikan pengemudi ojol. Sebab, BBM temasuk modal yang wajib dikeluarkan. Adapun para driver online tidak memiliki penghasilan tetap.