Harga Beras Global Capai Level Tertinggi 15 Tahun
Di tataran global, beras berjangka diperdagangkan sekitar USD16,1 per hitungan berat (hundredweight/CWT), setelah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan di USD16,8 per CWT pada 5 September lalu.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penguatan dolar dan di tengah adanya laporan penundaan pembelian dari beberapa negara menyusul kenaikan harga baru-baru ini.
Diketahui sebelumnya, produsen utama India melarang ekspor beras putih non-basmati pada Juli lalu dalam upaya mengendalikan kenaikan harga dalam negeri dan meningkatkan ketersediaan mengahadapi El Niño.
Sementara itu, Dinas Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengatakan bahwa ekspor beras Thailand pada 2022-2023 diperkirakan mencapai 8,5 juta ton, naik 4 persen dibanding periode sebelumnya yakni 2021-2022. Kenaikan ini karena tingginya permintaan dari negara-negara pengimpor beras.
Sementara menurut data Food Price Index bulanan FAO, yang mengukur harga internasional untuk sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan untuk ketujuh kalinya tahun ini di tengah harga beras yang melonjak hampir 10 persen.