Hasil buruk itu di antaranya dialami para petani di Kampung Pasir Angling, Desa Suntenjaya Lembang. Tanaman cabai rawit para petani diserang hama patek yang membuat pertumbuhannya tidak normal seperti kerdil, daun kriting dan menguning hingga membusuk.
Salah seorang petani bernama Gunawan (47) mengatakan, serangan hama patek itu diperparah dengan kemarau panjang yang membuat tanaman cabai kekurangan air. Hasil panen pun jauh dari kata memuaskan.
"Di musim kemarau ini biasanya tanaman kekurangan air ditambah serangan hama, terutama patek yang sulit dikendalikan," tutur Gunawan, Minggu (5/11/2023).
Gunawan mengaku hasil panennya kali ini merosot jauh dibandingkan biasanya. Saat sedang normal, dia bisa memanen cabai hingga 1 kuintal dari 2 ribu pohon yang ditanam. Namun sekarang hasil panennya menyusut hingga 50 persen lebih atau hanya sekitar 20 kilogram.
"Artinya kalau petani bukannya untung dengan mahalnya cabe di pasaran, yang ada malah rugi," ucap dia.